Seseorang harus menggosok gigi dua kali dalam sehari untuk menjaga fungsi dan kesehatan gigi. Waktu untuk menggosok gigi tersebut adalah sesudah sarapan pada pagi hari dan sebelum tidur pada malam hari.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggosok ini. Menggosok gigi tidak boleh keras sebab akan membuat abrasi gigi. Gosoklah gigi dari atas ke bawah. Pilih pasta gigi yang sesuai dengan kemauan Sobat. Bila hal ini dilanggar, maka sisa makanan akan membentuk plak dan kuman akan banyak di mulut. Hal ini dapat berakibat nafas menjadi tidak sedap.
Di samping itu, ada usaha lain yang dibutuhkan untuk menjaga fungsi dan kesehatan gigi, yaitu memertahankan gigi asli. Oleh sebab itu, segera pergi ke dokter gigi jika ada gigi yang bergoyang. Sebaiknya pencabutan gigi tidak dilakukan bila gigi asli masih indikasi dan memungkinkan untuk dipertahankan. Pencabutan gigi selalu disertai degnan penciutan tulang.
Pasien dianjurkan untuk meminta saran dokter gigi jika akan mencabut gigi. Dengan kemajuan ilmu dan bahan kesehatan gigi, banyak alternatif solusi yang diperoleh jika berkonsultasi ke dokter gigi. Bila gigi harus dicabut, maka dibutuhkan gigi tiruan supaya tidak terjadi masalah yang lebih kompleks sesudah pencabutan gigi.
Masalah-masalah yang bisa terjadi usai pencabutan gigi di antaranya adalah masalah susunan gigi yang bergeser, kelainan sendi rahang, radang gusi, perubahan intonasi suara, dan berkurangnya dukungan terhadap bibir dan pipi sehingga muka pun akan terlihat lebih tua dari usia yang sebenarnya.
Manfaat dari pemeriksaan dokter gigi dapat terlihat dari keadaan gigi yang sehat. Hal ini bisa berarti bahwa tidak ada lagi karang gigi yang bercokol, gigi berlubang, meradangnya gusi, atau keganasan penyakit di dalam rongga mulut.
Kita sering mendengar himbauan atau anjuran untuk melakukan pemeriksaan gigi dalam periode waktu tertentu. Biasanya, kita mendengar harus berkunjung ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Tetapi, haruskah kita melakukan hal tersebut?
Anjuran ke dokter gigi setiap enam bulan sekali itu bermula dari dokter gigi Barat di negeri empat musim. Aturan ini bertujuan supaya jadwal kunjungan tidak jatuh di musim dingin.
Pemeriksaan gigi dan gusi idealnya adalah tergantung dari kondisi masing-masing individu dengan memerhatikan faktor risiko. Semakin tinggi faktor risiko akan gangguan gigi dan gusi, maka semakin sering seseorang untuk memeriksakan diri ke dokter gigi.
Menjaga dan merawat kesehatan gigi merupakan lebih baik dari pada mengobatinya. Lebih baik untuk merawat fungsi dan kesehatan gigi dari pada Sobat harus memerbaiki gigi yang memerlukan biaya jutaan rupiah.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggosok ini. Menggosok gigi tidak boleh keras sebab akan membuat abrasi gigi. Gosoklah gigi dari atas ke bawah. Pilih pasta gigi yang sesuai dengan kemauan Sobat. Bila hal ini dilanggar, maka sisa makanan akan membentuk plak dan kuman akan banyak di mulut. Hal ini dapat berakibat nafas menjadi tidak sedap.
Di samping itu, ada usaha lain yang dibutuhkan untuk menjaga fungsi dan kesehatan gigi, yaitu memertahankan gigi asli. Oleh sebab itu, segera pergi ke dokter gigi jika ada gigi yang bergoyang. Sebaiknya pencabutan gigi tidak dilakukan bila gigi asli masih indikasi dan memungkinkan untuk dipertahankan. Pencabutan gigi selalu disertai degnan penciutan tulang.
Pasien dianjurkan untuk meminta saran dokter gigi jika akan mencabut gigi. Dengan kemajuan ilmu dan bahan kesehatan gigi, banyak alternatif solusi yang diperoleh jika berkonsultasi ke dokter gigi. Bila gigi harus dicabut, maka dibutuhkan gigi tiruan supaya tidak terjadi masalah yang lebih kompleks sesudah pencabutan gigi.
Masalah-masalah yang bisa terjadi usai pencabutan gigi di antaranya adalah masalah susunan gigi yang bergeser, kelainan sendi rahang, radang gusi, perubahan intonasi suara, dan berkurangnya dukungan terhadap bibir dan pipi sehingga muka pun akan terlihat lebih tua dari usia yang sebenarnya.
Manfaat dari pemeriksaan dokter gigi dapat terlihat dari keadaan gigi yang sehat. Hal ini bisa berarti bahwa tidak ada lagi karang gigi yang bercokol, gigi berlubang, meradangnya gusi, atau keganasan penyakit di dalam rongga mulut.
Kita sering mendengar himbauan atau anjuran untuk melakukan pemeriksaan gigi dalam periode waktu tertentu. Biasanya, kita mendengar harus berkunjung ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Tetapi, haruskah kita melakukan hal tersebut?
Anjuran ke dokter gigi setiap enam bulan sekali itu bermula dari dokter gigi Barat di negeri empat musim. Aturan ini bertujuan supaya jadwal kunjungan tidak jatuh di musim dingin.
Pemeriksaan gigi dan gusi idealnya adalah tergantung dari kondisi masing-masing individu dengan memerhatikan faktor risiko. Semakin tinggi faktor risiko akan gangguan gigi dan gusi, maka semakin sering seseorang untuk memeriksakan diri ke dokter gigi.
Menjaga dan merawat kesehatan gigi merupakan lebih baik dari pada mengobatinya. Lebih baik untuk merawat fungsi dan kesehatan gigi dari pada Sobat harus memerbaiki gigi yang memerlukan biaya jutaan rupiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar