Salah satu masalah yang mengganggu sekali, baik bagi diri sendiri maupun bagi pasangan atau orang lain adalah bau mulut. Saat berbicara, lawan bicara akan terganggu oleh bau mulut yang keluar. Kalau sudah begini, bau mulut juga membuat tingkat kepercayaan diri menjadi berkurang.
Ada banyak penyebab yang bisa menimbulkan masalah bau mulut ini. Faktor-faktor yang menjadi penyebab bau mulut di antaranya adalah makanan, kebersihan gigi, dan masalah kesehatan mulut seperti sariawan, gigi berlubang, dan lain sebagainya.
Untuk mengatasi masalah bau mulut ini bisa dilakukan dengan beragam cara. Salah satu caranya adalah dengan memakai bahan-bahan alami seperti cincau, kapulaga, kemangi, cengkeh, dan sirih. Bagaimana cara mengolah bahan-bahan alami tersebut untuk menghilangkan bau mulut? Berikut ini adalah penjelasannya.
Cincau
Cincau mengandung alkaloid siklein, kardioplegikum, tentradine, polifenon, dan saponoid yang baik untuk mengatasi bau mulut. Cincau ini bersifat mendinginkan. Cara mengolahnya adalah dengan mengambil daun cincau secukupnya, kemudian diremas-remas dengan air secukupnya. Diamkan sampai menjadi agar-agar. Sesudah itu, baru dapat dikonsumsi. Cincau ini dapat ditambahkan gula atau santan sesuai dengan selera. Namun, penambahan gula ini dan santan ini dilakukan bila perlu saja guna menghilangkan rasa langu dari daun tersebut. Mengonsumsi cincau ini dapat dilakukan setiap hari secara rutin, minimal 1 - 2 kali dalam sehari.
Kapulaga
Kapulaga mengandung sineal, betakamper, terpineol, dan silikat yang dapat mengatasi bau mulut. Kapulaga ini mempunyai sifat hangat. Cara mengolahnya, 10 butir kapulaga dan 30 gr pegagan direbus dengan 400 cc air sampai tersisa 200 cc. Kemudian disaring dan airnya diminum. Dapat dilakukan secara rutin setiap hari, minimal 1 - 2 kali dalam sehari.
Kemangi
Kemangi mengandung bahan kimia seperti citronellol, linalool, pinene, dan terpineol. Kemangi bersifat dingin dan harum. Cara mengolahnya, kemangi dikonsumsi segar sebagai bahan lalapan. Dapat pula ditambahkan pada masakan berbahan ikan seperti dibuat pepes. Bisa dilakukan setiap hari secara rutin, minima 1 - 2 kali dalam sehari.
Cengkeh
Cengkeh mengandung bahan kimia seperti methyl salicylate, acetyl eugenol, crategolic acid, dan bicornin. Cengkeh ini bersifat hangat dan aromatik. Cara mengolahnya, 10 butir cengkeh dicuci, kemudian diseduh dengan 200 air panas. Setelah itu, diamkan selama 5 menit. Lalu disaring dan airnya digunakan untuk kumur-kumur. Dapat dilakukan setiap hari secara rutin, minima 1 -2 kali dalam sehari.
Sirih
Sirih mengandung bahan kimia seperti kavibetol, ugenol. dan karvakol. Sirih mempunyai sifat hangat dan pedas. Cara mengolahnya, 2 - 4 lembar daun sirih diremas dan diseduh dengan air. Air seduhan ini lalu dijadikan bahan untuk kumur-kumur. Bisa dilakukan setiap hari secara rutin, minimal 1 - 2 kali dalam sehari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar