Stroke bisa terjadi karena disebabkan oleh pembuluh darah yang memberikan aliran darah ke otak mengalami penyumbatan atau pecah sehingga membuat sebagian area otak tidak mendapatkan aliran darah. Adanya plak atau tumpukan kolesterol adalah hal yang menyebabkan terjadinya sumbatan tersebut.
Hanya dalam waktu lima menit saja otak tidak mendapatkan oksigen, maka otak akan mengalami kerusakan. Oleh karena itu, kita harus mengetahui gejala awal dari stroke dan penanganannya. Pasalnya, semakin cepat orang yang terkena stroke ditangani oleh medis, maka orang tersebut akan terhindar dari kecacatan atau kelumpuhan.
Waktu paling lama supaya orang yang terserang stroke kembali normal fisiknya adalah delapan jam. Jika ada keluarga dan tetangga terkena stroke, tidak perlu menunggu ambulans, dibawa saja menggunakan motor ke rumah sakit.
Bila pasien stroke kurang dari enam jam, maka akan diberikan obat melalui pembuluh darah vena. Sementara untuk pasien stroke yang telah terserang enam sampai delapan jam, maka obat harus dimasukkan melalui pembuluh darah arteri.
Pasien stroke akan kembali normal dengan penanganan yang cepat dan pemberian obat. Jika lewat dari delapan jam, maka risiko kelumpuhan total akan mengancam. Bila pasien stroke telah terlambat untuk ditangani, maka susah untuk kembali normal fisiknya.
Dampak dari serangan stroke pada otak bagian depan dan lambat penanganannya adalah berupa terjadinya kelumpuhan pada tangan dan kaki kiri. Selanjutnya pada otak belakang, yang membuat penglihatan dapat buta dan susah bicara.
Serangan pada otak atas dapat membuat gangguan konstruksional atau hilangnya keseimbangan. Sementara serangan pada batang otak akan membuat sulit bernafas dan halusinasi.
Sumber: WARTA KOTA (25/05/2014)