Seperti diketahui dalam artikel sebelumnya bahwa biji wijen kaya akan zat besi dan lemak sehat yang bermanfaat untuk kesehatan. Nah, sedangkan minyak wijen mengandung banyak antioksidan seperti lesitin, sesamin, dan vitamin E. Vitamin E dipercaya bisa melindungi LDL (low-density lipoproteins) dari proses oksidasi sehingga bisa mencegah aterosklerosis.
Biasanya, biji wijen akan disangrai terlebih dahulu pada proses pembuatan minyak wijen. Dalam proses penyangraian tersebut, senyawa sesaminol akan diubah menjadi sesameol. Sesameol merupakan antioksidan yang kuat sekali dan bahkan disinyalir lebih kuat ketimbang vitamin E.
Diharapkan tubuh akan mendapatkan antioksidan yang cukup yang bisa mencegah radikal bebas penyebab penuaan dini dan kanker dengan mengonsumsi minyak wijen ini. Di dalam minyak wijen juga terdapat zat sesamin yang berkhasiat sebagai antibakteri, insektisida, dan antioksidan.
Selain itu, sesamin dipercaya pula bisa memperbaiki fungsi enzim pada liver. Sebuah penelitian di Jepang menunjukkan bahwa konsumsi sesamin pada pemin*m alkoh*l bisa meningkatkan laju oksidasi asam lmak di mitokondria dan peroksisome hati menajdi energi. Dengan demikian, asam lemak tersebut tak disimpan dalam tubuh sebagai kolesterol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar