Wijen merupakan biji dari tanaman herba berbatang lunak. Tanaman ini berasal dari Afrika dan bisa tumbuh subur di negeri tropis seperti Indonesia. Wijen di Indonesia dikenal dengan beragam nama, seperti Walir, Lenga, lena, Langan, dan Ringa.
Biji wijen (Sesamum indicum L) mengandung zat besi dan lemak sehat. Ada sekitar 7,29 mg zat besi dalam setiap 100 g biji wijen. Tubuh akan terhindar dari menurunnya aktivitas sel darah merah yang bisa mengurangi daya angkut karbon dioksida ke dalam paru-paru dengan mengonsumsi biji wijen yang kaya akan zat besi ini.
Asupan zat besi yang cukup bisa meningkatkan aktivitas sel darah merah sehingga paru-paru tidak bekerja keras dn mencegah sesak nafas. Selain itu, zat besi juga bisa mengusir asam laktat di dalam otot yang bisa menyebabkan otot kaku dan pegal.
Wijen juga mengandung banyak lemak. Dalam setiap 100 g wijen terkandung 7,124 g asam lemak jenuh, 19,209 g asam lemak tidak jenuh tunggal, asam lemak tidak jenuh ganda sebanyak 22,296 g. Dari komposisi asam lemak tersebut bahwa asam lemak tidak jenuh dalam biji wijen tampak dominan sehingga bisa menurunkan kadar kolesterol darah.
Keunggulan lain dari biji wijen adalah adanya substansi unik yang bernama sesamin dan sesamolin. Kedua substansi ini merupakan kelompok serat yang disebut lignan. Lignan ini mampu menurunkan kadar kolesterol dan bisa mencegah hipertensi. Selain itu, lignan juga berkhasiat sebagai antikanker dan antioksidan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar