Jangan Remehkan Nyeri Persendian - Ngintips-Kesehatan

Rabu, 25 September 2013

Jangan Remehkan Nyeri Persendian

Kita sering melihat banyak perempuan yang membawa tas ketika pergi ke tempat tertentu. Biasanya, tas tersebut diisi dengan berbagai macam benda sehingga terasa berat di tangan. Bahkan, tidak jarang, perempuan mengeluh karena pergelangan tangannya terasa nyeri.

Hati-hati lho bila terus-menerus membawa barang secara berlebihan secara rutin akan berakibat tendinitis. Apa itu tendinitis?

Tendinitis merupakan salah satu jenis penyakit tendon (tendinopathy). Penyakit ini berupa peradangan atau iritasi yang menyebabkan rasa sakit dan nyeri di sekitar persendian.

Tendon sebagai jaringan berserat yang melekatkan otot ke tulang. Tendon ini mempunyai sifat yang fleksibel, tetapi kuat dan mampu menahan ketegangan.

Rasa nyeri yang terjadi biasanya di sekitar siku, bahu, pergelangan tangan, dan tumit. Tendinitis mempunyai sebutan yang berbeda-beda, tergantung di bagian apa peradangan persendian itu terjadi. Misalnya, Achilles tendinitis memengaruhi tendon achilles atau patellar tendinitis memengaruhi tendon patella (jumper's knee).

Gejala dari tendinitis yaitu saat bangun tidur dan kaki menyentuh lantai, telapak kaki terasa sangat sakit. Ketika menapakkan kakinya di lantai, pasien sering berjinjit. Rasa sakit tersebut menghilang setelah beberapa lama.

Gejala-gejala lain dari tendinitis di antaranya adalah nyeri, semakin terasa bila bagian yang sakit digerakkan, terjadi pembengkakan, terasa panas dan memerah, terasa benjolan di sepanjang tendon yang nyeri, rasa nyeri yang diabaikan akan membuat gerakan tubuh terbatas.

Dilihat dari segi usia, tendinitis ini banyak dialami oleh kalangan usia pertengahan, di mana tendon tubuh menjadi lebih peka terhadap cedera karena kehilangan elastisitas dan melemah.

Tetapi, tendinitis ini dapat juga dialami di usia muda, terutama karena melakukan olahraga yang berlebihan atau akibat gerakan yang dilakukan berulang-ulang, posisi yang tidak biasa. Contohnya pada siku akibat mengangkat tas sehingga menyebabkan regangan, kemudian lama-lama menjadi inflamasi atau peradangan.

Olahraga yang berpotensi tendinitis adalah lari, tenis, basket, berenang, bowling, golf, dan baseball. Olahraga yang dilakukan tanpa pemanasan juga dapat menyebabkan tendinitis.

Pekerja yang melakukan gerakan fisik berulang-ulang, posisi tidak biasa, banyak getaran, dan pengerahan tenaga berlebihan juga berpotensi tendinitis.

Pengobatan tendinitis ditujukan untuk menghilangkan rasa sakit dan mengurangi peradangan. Istirahat adalah prioritas utama bagi penderita. Pasien harus berhenti melakukan aktivitas apa pun yang menyebabkan tendinitis.

Untuk mengatasi tendinitis, kompres es atau handuk hangat pada bagian yang nyeri karena mampu mengurangi pembengkakan. Pada kasus-kasus tertentu diberikan suntikan kortikosteroid pada bagian nyeri, Bila rasa nyeri sudah mengganggu, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau menjalani terapi fisik.

Untuk membantu pencegahan terjadinya tendinitis, jangan lupa melakukan pemanasan atau pendingin dan peregangan sebelum dan sesudah berolahraga.