Cara Menghindari Sembelit atau Konstipasi - Ngintips-Kesehatan

Kamis, 13 Juni 2013

Cara Menghindari Sembelit atau Konstipasi

Cara Menghindari Sembelit atau Konstipasi
Sembelit atau konstipasi merupakan gejala defekasi (pengeluaran tinja atau feses) yang tidak memuaskan. Sembelit ditandai oleh buang air besar (BAB) kurang dari tiga kali dalam seminggu atau kesulitan dalam mengeluarkan tinja karena keras. Bila terjadi minimal tiga bulan, maka ini disebut konstipasi kronis.

Konstipasi kronis menjadi salah satu tanda gejala kanker usus besar. Oleh karena itu, jika dalam jangka waktu tiga bulan terus-menerus mengalami sembelit, segera konsultasikan ke dokter.

Normalnya, BAB dilakukan setiap hari sekali dan lebih baik dilakukan pada pagi hari. Selain frekuensi, bentuk tinja juga memengaruhi normal atau tidaknya BAB. Bentuk tinja yang dianggap normal atau baik adalah jika berbentuk seperti pisang lunak.

Jika terjadi gangguan pada frekuensi BAB dan bentuk tinja, maka sudah dianggap konstipasi. Bila BAB-nya dua hari sekali sudah dianggap tidak normal. Bentuk tinja yang seperti kelereng atau cair juga tidak normal.

Sembelit dapat disebabkan oleh beberapa sebab, di antaranya adalah pola makan kurang serat (berasal dari buah dan sayur), minum air putih kurang dari dua liter per hari, kurang bergerak, stres, dan depresi. Beberapa jenis obat juga dapat menyebabkan sembelit seperti obat rematik, obat maag (antasida), suplemen zat besi, suplemen kalsium, dan antidiare. Kurang bergerak juga akan menyebabkan sembelit karena membuat gerakan peristaltik di usus besar akan terhambat sehingga kotoran tersebut tertahan di usus besar.

Meskipun sekarang ini BAB-nya masih lancar, namun tidak menyukai buah dan sayur, maka ini tinggal menunggu waktu saja untuk terjadinya sembelit. Jika sering terjadi sembelit kemudian tidak peduli, maka akan menimbulkan komplikasi.

Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan utnuk menghindari sembelit atau konstipasi.
  • Mengonsumsi makanan berserat seperti buah-buahan dan sayuran dengan cukup.
  • Mengonsumsi air putih yang cukup.
  • Melakukan aktivitas fisik atau olahraga.
  • Hindari menunda keinginan BAB.
  • Bila perlu minum obat agar BAB lancar.

Sedangkan untuk mengatur kebiasaan defekasi (BAB) bisa dilakukan dengan cara di bawah ini.
  • Membiasakan BAB setelah makan atau waktu yang dianggap sesuai dan cukup.
  • Menghindari mengejan.
  • Menghindari obat-obatan yang bisa menyebabkan sembelit.