Dengkuran bukan hanya membuat tidur menjadi tidak nyenyak dan mengganggu pasangan. Dampak dengkuran terhadap kesehatan juga tidak kalah berbahaya. Dengkuran termasuk salah satu indikasi OSA (Obstructive Sleep Apnea) yang terjadi saat seseorang mengalami henti napas di bawah sepuluh detik berulang-ulang saat sedang tidur.
Bila seseorang mendengkur, tersedak saat tidur, merasa haus dan kering tenggorokan saat bangun tidur, sakit kepala, serta tetap merasa lelah padahal telah tidur dengan waktu yang cukup, maka hal ini kemungkinan mengalami sleep apnea.
Dampak lebih lanjut dari OSA ini bisa menyebabkan hipertensi, diabetes, serangan jantung, dan stroke. Saat jalan napas sudah tersumbat total, seseorang akan henti napas dalam beberapa detik dan tekanan darah akan naik saat dia berusaha menarik napas kembali.
Tekanan darah yang tinggi bisa pula merusak dinding pembuluh darah sehingga kolesterol dan kalsium tertarik dan membuat pembuluh menyempit.
Nah, berikut ini beberapa akibat dari mendengkur sewaktu tidur.
- Sebanyak setengah dari mereka yang mempunyai kebiasaan mendengkur cenderung mengalami hipertensi.
- Mendengkur bisa memberi pengaruh yang buruk pada seluruh organ tubuh.
- Bisa mengganggu daya ingat.
- Menurunkan libido seksual atau dorongan seksual dan menurunkan kemampuan seksual serta disfungsi ereksi.
- Meningkatkan terjadinya stroke.
- Menyebabkan munculnya gangguan pada jantung, gagal jantung, dan penyumbatan pembuluh jantung koroner.
- Menyebabkan terhambatnya pertumbuhan organ seksual pada remaja.
infonya sangat bermanfaat. ternyata mendengkur harus cepat ditanggulangi agar terjauh dari penyakit yang berkelanjutan. terimakasih.
BalasHapus