Kalsium Tidak Hanya untuk Tulang - Ngintips-Kesehatan

Kamis, 17 Oktober 2013

Kalsium Tidak Hanya untuk Tulang

Kalsium Tidak Hanya untuk Tulang
Kalsium merupakan major mineral, yakni mineral yang diperlukan dalam jumlah yang besar untuk menjaga kesehatan tubuh. Manfaat kalsium di antaranya adalah untuk mempertahankan kepadatan tulang, menjaga irama jantung, transmisi impuls saraf, kontrol tekanan darah, kontraksi otot, serta berperan dalam proses pembekuan darah.

Selain osteoporosis, kekurangan kalsium juga dapat membuat kram otot, gigi mudah rusak, denyut jantung tidak teratur (palpitasi), darah tinggi (hipertensi), rapuh (rickets), penurunan kognitif, dan depresi.

Kalsium banyak terdapat pada keju, ikan laut, sayuran hijau seperti bayam dan brokoli, kacang almond, kedelai dan olahannya, jeruk, serta yogurt. Kebutuhan kalsium yang disarankan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencapai 800 - 1000 mg per harinya untuk orang yang berusia 15 - 65 tahun. Semakin bertambahnya usia, tubuh akan semakin kehilangan kalsium.

Vitamin D dan magnesium dibutuhkan supaya penyerapan kalsium dalam tubuh bisa maksimal. Usus manusia hanya bisa menyerap 10 - 15 persen kalsium makanan jika tanpa vitamin D. Sedangkan dengan vitamin D yang cukup akan membuat kalsium dapat terserap hingga 30 persen. Asupan vitamin D yang direkomendasikan adalah 400 - 800 IU per hari.

Sumber utama vitamin D adalah sinar matahari pagi. Vitamin D juga terdapat di daging, minyak ikan, sereal, dan telur.

Produksi vitamin D juga berkurang karena semakin berkurangnya kapasitas penyerapan kulit terhadap sinar matahari meskipun paparan sinar matahari tinggi. Hal ini disebabkan oleh proses degenerasi kulit dan menurunnya proses konversi atau menurunnya transpoter vitamin D dan enzim di hati dan ginjal.

Selain berhubungan dengan tulang, vitamin D juga berperan untuk kekebalan tubuh, berperan pada fungsi kardiovaskuler (jantung), regulasi tekanan darah, metabolisme hormon, serta berguna untuk fungsi otak dan suasana.

Kekurangan kalsium dan vitamin D juga dipengaruhi oleh faktor jenis kelamin. Perempuan mempunyai risiko mengalami penurunan kepadatan dan kekuatan tulang yang lebih besar dibandingkan pria. Sejak lahir, pria mempunyai massa tulang yang lebih besar dibandingkan dengan perempuan.

Karena perempuan mengalami menopause, maka akan menyebabkan berkurangnya hormon estrogen. Padahal, hormon estrogen yang membantu tubuh menyerap kalsium untuk pembentukan tulang pada tubuh perempuan.

Hal lain yang bisa memmngaruhi penurunan massa tulang di antaranya adalah diet rendah kalsium, alk*h*l, kebiasaan minum kopi yang berlebihan, mer*k*k, serta kehamilan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar