Gejala diabetes melitus terbagi menjadi dua bagian, yaitu:
1. Keluhan klasik DM berupa:
- Sering buang air kecil (poliuria)
- Mudah haus (polidipsia)
- Mudah lapar (polifagia)
- Penurunan berat badan yang tak bisa dijelaskan penyebabnya.
2. Keluhan lain yang bisa berupa:
- Lemah badan
- Kesemutan
- Gatal
- Mata kabur
- Disfungsi ereksi pada pria
- Pruritus vulvae (gatal pada daerah intim) pada wanita.
Komplikasi diabetes melitus diantaranya:
- Stroke
- Buta (Retinopathy)
- Penyakit jantung (Cardiovascular Disease)
- Gagal ginjal (Nephropathy)
- Kerusakan syaraf (Neuropathy)
- Kaki diabetik (luka sulit sembuh pada kaki).
Standar kadar gula darah pada diabetes melitus dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Kadar Gula Darah (mg/dl) | Bukan DM | Belum Pasti DM | DM | |
Kadar Gula Darah Sewaktu | Plasma Vena | < 100 | 100 - 199 | ≥ 200 |
Darah Kapiler | < 90 | 90 - 199 | ≥ 200 | |
Kadar Gula Darah Puasa | Plasma Vena | < 100 | 100 - 125 | ≥ 126 |
Darah Kapiler | < 90 | 90 - 99 | ≥ 100 |
Diabetes melitus tak bisa disembuhkan. Namun, diabetisi tetap bisa melakukan kegiatan seperti orang normal bila bisa mengontrol kadar gula darah dengan baik.
Untuk mengontrol kadar gula darah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
- Menjaga asupan kalori harian dengan pola makan sehat 3J (JUMLAH, JENIS, JADWAL).
- Melakukan aktivitas fisik atau olahraga secara teratur dengan diimbangi istirahat yang cukup.
- Mengonsumsi obat sesuai petunjuk dokter.
- Mengontrol kesehatan secara teratur ke dokter.
- Mengikuti program-program penyuluhan diabetes.
Apa yang dimaksud dengan nilai GI (Glycemic Index)? Nilai GI merupakan suatu angka yang menunjukkan potensi kenaikan kadar gula darah setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung karbohidrat. Nilai GI diklasifikasikan menjadi 3 kriteria, seperti terlihat pada tabel di bawah ini:
KLASIFIKASI GLYCEMIC INDEX &
CONTOH BAHAN MAKANAN
Low GI (GI ≤ 55) | Medium GI (55 < GI < 70) | High GI (GI ≥ 70) |
Diabetasol | Kue-kue Bolu | Nasi |
Macaroni | Bihun | Lemper |
Kentang | Nanas | Perkedel Kentang |
Jeruk | Mangga | Bakwan |
Apel | Corn Flakes | |
Beras Merah | Semangka |
Jenis nutrisi seperti apakah yang sesuai untuk diabetisi? Nutrisi yang sesuai untuk diabetisi adalah nutrisi dengan komposisi gizi seimbang, mengandung karbohidrat kompleks dan protein yang cukup, kadar lemak jenuh dan natrium yang rendah, cukup serat dan bernilai GI rendah.
Lalu, apakah yang dimaksud dengan pola makan sehat 3J? 3J adalah pola makan sehat yang terdiri dari Jumlah, Jenis, dan Jadwal.
JUMLAH
Kontrol JUMLAH asupan kalori ± 1.500 kalori/hari (kalori normal)*. Komposisi makanan yang dianjurkan terdiri dari:
- 45 - 65% karbohidrat
- 15 - 20% protein
- < 30% lemak
- vitamin, mineral, serat dalah jumlah cukup
*disesuaikan dengan kondisi berat badan, tinggi badan, usia dan aktivitas masing-masing orang.
JENIS
Pilih JENIS makanan sehat dengan komposisi nutrisi seimbang (mengandung nilai GI rendah, protein, lemak baik dan kaya serat).
JADWAL
Atur JADWAL makan setiap hari dengan 3x makan besar dan 3x makan kecil.
Makan pagi | (07:00) | : | 20% x total asupan kalori sehari |
Selingan pagi | (10:00) | : | 10% x total asupan kalori sehari |
Makan siang | (12:00) | : | 30% x total asupan kalori sehari |
Selingan sore | (16:00) | : | 10% x total asupan kalori sehari |
Makan malam | (18:00) | : | 20% x total asupan kalori sehari |
Selingan malam | (21:00) | : | 10% x total asupan kalori sehari |