Kanker usus besar adalah penyakit yang terjadi karena adanya perubahan yang disebabkan oleh adanya mutasi-mutasi di dalam usus besar. Penyakit ini biasanya dimulai dari timbulnya polip yang dianggap sebagai cikal bakal terjadinya keganasan. Bila terjadi keganasan, maka dikhawatirkan bahaya dari keganasan tersebut akan mempercepat terjadinya kematian.
Kanker usus besar merupakan penyakit yang bisa terjadi tanpa adanya gejala. Bila muncul suatu gejala, biasanya gejala tersebut dapat dilihat dari terjadinya perubahan pola buang air besar (BAB).
Perubahan tersebut dapat dilihat dari beberapa hal, di antaranya adalah dilihat dari buang air besar yang sebelumnya padat berubah menjadi diare. Selain itu, frekuensi buang air besar (BAB) yang dulunya sekali sehari, namun tiba-tiba berubah menjadi tidak teratur. Bisa setiap dua hari sekali atau bisa juga setiap tiga hari sekali. Hal lainnya adalah bisa dilihat dari gejala buang air besar yang sudah berdarah. Bagi berusia lanjut usia (50 tahun ke atas) dianjurkan untuk lebih waspada.
Sebaiknya Anda tidak terlalu terpaku kepada gejala untuk memastikan Anda terkena kanker usus besar atau tidak. Anda bisa melakukan pemeriksaan screening seperti kolonoskopi. Pemeriksaan ini dianjurkan bagi mereka yang telah berusia 50 tahun ke atas dan dilakukan setiap sepuluh tahun sekali.
Di samping melakukan kolonoskopi, pasien juga dapat menjalankan pemeriksaan CT kolonoskopi yang dilakukan setiap lima tahun sekali. Karena pemeriksaan CT kolonoskopi hanya berfungsi untuk melihat ada atau tidaknya kanker usus besar, maka andaikata ditemukan adanya indikasi kanker maka Anda dianjurkan untuk tetap melakukan pemeriksaan kolonoskopi.
