Kebiasaan-kebiasaan Buruk yang Memengaruhi Kesehatan Mata - Ngintips-Kesehatan

Sabtu, 05 Januari 2013

Kebiasaan-kebiasaan Buruk yang Memengaruhi Kesehatan Mata

Kebiasaan-kebiasaan Buruk yang Memengaruhi Kesehatan Mata
Cara yang paling aman dan efektif untuk menjaga kesehatan mata adalah dengan melakukan perawatan sejak dini. Oleh karena itu, marilah kita ingatkan anak-anak kita untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk yang memengaruhi kesehatan mata seperti yang tertulis di bawah ini.

# Membaca Sambil Tiduran

Sebaiknya hindari membaca sambil tiduran walaupun kelihatannya asyik untuk dilakukan. Posisi membaca sambil tiduran akan mempercepat kerusakan mata. Posisi tiduran membuat otot bola mata menarik bola mata ke arah bawah dan sebaliknya. Otot bola mata tidak lagi dalam kondisi rileks. Hindari membaca sambil tiduran supaya mata tak cepat lelah.

Sebaiknya, posisi tubuh dalam keadaan duduk rileks dan di bawah cahaya penerangan yang cukup, tidak terlalu silau atau gelap. Jarak antara mata dengan bacaan sekitar 30 cm karena pada jarak ini mata dalam keadaan yang rileks.

# Terlalu Lama di Depan Komputer

Sekarang ini sudah banyak anak yang mengenal komputer. Entah itu untuk belajar, browsing atau bermain games. yang perlu diperhatikan adalah supaya mata tak terlalu lama berada di depan komputer.

Ingatkan anak kita untuk mengistirahatkan mata setelah beberapa saat menggunakan komputer. Selain itu, perhatikan pula jarak mata dengan komputer.

# Gaya Hidup tidak Sehat

Hal-hal seperti pola makan yang tak sehat, konsumsi gula yang berlebihan, kurang terkena sinar matahari, kebiasaan membaca yang salah, terlalu banyak menonton televisi, menggunakan monitor komputer yang buruk, dapat menyebabkan gangguan kesehatan mata.

# Tidak Suka Mengonsumsi Makanan Sumber Vitamin A

Banyak anak yang tak menyukai sayur dan buah-buahan yang mengandung banyak vitamin A seperti wortel dan pepaya. Orangtua perlu mengingatkan anak untuk selalu mengonsumsi makanan sumber vitamin A ini. Hal ini dapat diperkenalkan sejak dini ketika makan bersama.

Jika anak tetap sulit makan sayuran bergizi, orangtua dapat memberikan makanan tambahan yang diperlukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar