Perbedaan Kista dan Miom - Ngintips-Kesehatan

Rabu, 16 Desember 2015

Perbedaan Kista dan Miom

Kista dan miom merupakan contoh dua gangguan di tubuh yang menyerang organ reproduksi wanita. Kista dan miom disebabkan oleh hormon estrogen yang banyak mengintai kaum hawa dalam masa produktif, yakni pada kisaran umur 25 - 45 tahun.

Kista dan miom memiliki keluhan, ciri, dan bentuk yang amat berbeda. Berikut ini adalah perbedaan kista dan miom.

Lokasi Gumpalan
Lokasi gumpalan kista berada di indung telur, bisa di bagian kiri, kanan, atau keduanya.

Sementara posisi miom terletak di rahim. Dia terletak di uterus atau tengah alat kelamin perempuan. Dia dapat berada di permukaan rahim, di tengah rahim, atau di dalam rahim.

Bentuk Gumpalan
Kista merupakan tumor yang berisi cairan. Kista mempunyai beberapa jenis, contohnya kista endometriosis yang berisi cairan kecokelatan, kista dermoid yang terdiri atas jaringan-jaringan tubuh, ada pula kista simplex yang isinya cuma berupa cairan bening.

Kista selalu berisi cairan. Oleh karena itu, saat operasi, kista dapat langsung diangkat, namun dapat pula disedot dahulu cairannya, baru sisanya diambil.

Sedangkan miom adalah tumor jinak yang terdiri atas serabut-serabut otot polos myometrium. Ada pertumbuhan sel-sel otot di dalam rahim yang tidak normal. Dia mempunyai bentuk seperti kumparan, lama-lama berputar sampai menyerupai bola.

Ada serabut-serabut otot yang padat dan berbentuk bulat pada miom. Gumpalan menyerupai batu ini tidak mempunyai pangkal atau inti, tetapi cuma serabut otot yang permukaannya bisa dikupas.

Keluhan yang Dirasakan
Kista bisa dideteksi dari rasa nyeri ketika haid hari pertama atau ke-dua, serta adanya rasa nyeri ketika berhubungan seksu4l. Kista juga menyebabkan rasa nyeri di luar siklus haid pada beberapa kasus.

Sementara itu, keluhan miom yang lebih dominan malah tampak pada siklus. Adanya siklus haid yang tidak teratur, jumlah hari haid yang lebih panjang, atau jumlah darah haid yang berada di atas batas normal dalam satu siklus.

Wanita mengganti pembalut normalnya rata-rata 3 - 4 kali dalam sehari. Saat dia mengganti pembalut hingga lima kali atau lebih, maka hal ini berarti jumlah darahnya lebih banyak dari batas umum.

Jumlah darah yang terlalu banyak ini diperkirakan disebabkan terdapatnya miom di dalam rahim.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar