Diare merupakan salah satu penyakit yang kerap diderita oleh para korban banjir. Penularan diare ini terbilang cukup gampang atau mudah. Sumber-sumber air bersih menjadi barang yang langka bagi para korban banjir.
Bakteri penyebab diare bisa berkembang di persediaan air minum, tempat makanan dan minuman. Diare bisa menyebabkan dehidrasi yang cukup parah jika dibiarkan terlalu lama. Diare juga bisa menjadi penyakit yang mematikan.
Berikut ini gejala, pengobatan, dan pencegahan diare.
Gejala Diare
Proses buang air besar secara terus-menerus dengan disertai rasa mulas, mual, muntah, dan dehidrasi merupakan gejala yang biasa terjadi pada awal-awal diare. Feses penderita juga berubah menjadi lembek atau cair. Selain itu, BAB terjadi paling tidak tiga kali dalam 24 jam.
Pengobatan Diare
Hal yang harus dilakukan pada para penderita diare selain obat dokter adalah menggantikan kandungan air dalam tubuh yang sudah hilang akibat BAB terus-menerus. Oralit dan tablet zinc merupakan salah satu obat utama dalam mengatasi dehidrasi.
Anda juga dapat membuat sendiri larutan oralit dengan mencampurkan 200 ml air matang, 2 sendok teh gula pasir, dan ½ sendok teh garam halus. Campurkan bahan-bahan ini, kemudian berikan kepada para penderita diare.
Berikan dosis sesuai dengan umur. Bagi orang dewasa, biasanya harus mengonsumsi 12 gelas setelah 3 jam mengetahui penyakit diare dan 5 gelas setelah BAB.
Pencegahan Diare
Salah satu cara untuk mencegah diare adalah dengan mencuci tangan menggunakan air bersih dan sabun sebelum makan. Pastikan juga wadah makanan dan minuman Anda dan tempat keluarnya air minum, seperti dispenser, selalu bersih dan jauh dari kuman.