Waspadai Benjolan di Payudara - Ngintips-Kesehatan

Kamis, 14 November 2013

Waspadai Benjolan di Payudara

Waspadai jika ada benjolan lain di sekitar payudara. Benjolan tersebut bisa saja hanya sebesar biji kacang hijau, lembek, dan dapat berpindah tempat. Bila sudah keras dan sakit, maka harus cepat-cepat pergi ke dokter untuk memastikan apakah benjolan tersebut itu kanker payudara atau bukan.

Vonis kanker payudara buka perkara mudah untuk diterima meskipun teknologi kedokteran terus berkembang untuk mencari cara pengobatan. Besarnya biaya dan kesakitan menjadi ketakutan tersendiri. Oleh karena itu, deteksi dini sangat dianjurkan untuk para wanita supaya tingkat kesembuhan dapat tercapai. Semakin dini stadium kanker payudara ditemukan, maka tingkat keberhasilan untuk sembuh (bertahan hidup hingga lima tahun) mencapai 100 persen.

Istilah yang dipakai ketika seseorang menderita penyakit kanker adalah bukan sembuh melainkan bertahan hidup (survival) yang digunakan patokan lima tahun. Bila ditemukan pada stadium 3 saja, tingkat survival mencapai 72 persen. Bila sudah stadium 4 yang berarti telah menyebar ke organ lain, turun drastis tinggal 22 persen. Penyebaran kanker bisa ke hati, tulang, dan paru.

Kanker payudara tidak timbul salam hitungan bulan, namun bertahun-tahun. Kanker payudara jarang terjadi di usia belasan tahun, meskipun bukan berarti tidak mungkin.

Pemeriksaan klinis payudara dilakukan setiap tahun ketika wanita berumur mulai 40 tahun. Sementara mulai usia 50 tahun, bisa dua tahun sekali. Sedangkan di umur 20 - 39 tahun, bisa tiga tahun sekali.

Pemeriksaan klinis dapat dilakukan dengan mamografi, tetapi setiap bulan setelah haid lakukan periksa payudara sendiri. Cari perubahan payudara ketika berbaring, saat mandi di depan cermin. Pegang dan tekan seluruh permukaan payudara. Rasakan adakah benjolan atau perubahan di payudara. Jika dicurigai ada yang tidak normal, segera konsultasikan ke dokter untuk memastikan apakah kanker atau bukan.

Bila sudah ke dokter dan divonis menderita kanker payudara, disarankan supaya mematuhi terapi pengobatan oleh dokter. Jangan 'lari' ke pengobatan alternatif yang belum terbukti benar. Sehingga justru membuang-buang waktu yang membuat sel kanker semakin menyebar.