Ini Akibat Jemur Pakaian di Dalam Rumah - Ngintips-Kesehatan

Minggu, 05 Mei 2013

Ini Akibat Jemur Pakaian di Dalam Rumah

Saat kita berada di musim hujan, di mana hujan sering turun, tentu sulit bagi kita untuk mengandalkan sinar matahari dalam mengeringkan pakaian. Jika kita tidak mempunyai mesin pengering pakaian, kalau hujan terus turun, mau tidak mau cara kita mengeringkan pakaian adalah dengan menjemur pakaian di dalam rumah.

Sebenarnya, menjemur pakaian di dalam ruangan adalah tidak dianjurkan karena dapat memicu penyakit asma. Menjemur pakaian di dalam ruangan akan meningkatkan kelembaban udara hingga 30%. Hal ini berdasarkan penelitian dari Mackintosh School of Architecture di Glasgow, Skotlandia.

Mereka melakukan survei terhadap 100 rumah dan didapatkan hasil bahwa hampir ¾ rumah mempunyai tingkat kelembaban yang dapat memicu pertumbuhan kuman dan tungau. Keadaan demikian dapat meningkatkan risiko asma dan penyakit alergi lainnya.

Survei tersebut dilakukan pada musim dingin tahun 2011 dan menemukan bahwa sekitar 87% rumah tangga menjemur pakaian di dalam rumah dan ⅔ menjemur di dekat sumber panas seperti radiator.

Model arsitektur yang tertutup rapat untuk meminimalkan pengeluaran energi sering kali tidak diikuti dengan ventilasi yang baik. Hal ini mengakibatkan uap air sulit untuk menghilang. Demikian yang diungkapkan oleh para peneliti.

Kapang adalah jenis jamur yang tumbuh di tempat di mana kelembaban terperangkap di udara. Contohnya di kamar mandi, mesin cuci, tempat cuci piring, mesin pengering, dan di dapur. Selain itu, kapang juga dapat ditemukan di tanah dalam pot tanaman.

Menurut Malcoln Richardson, seorang profesor bidang studi jamur dari Universitas Manchester, Inggris, ada berbagai tipe kapang, namun hanya 10 jenis yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti alergi, bronkitis, sinusitis, serta gangguan pernapasan lainnya.

Setiap genangan air juga dapat memicu tumbuhnya jamur. Bila pertumbuhannya cepat, jamur dapat terlihat dalam hitungan bulan bahkan hingga tahunan. Rumah yang tidak mempunyai ventilasi yang baik juga menjadi tempat favorit jamur.

Ada 2 efek yang ditimbulkan karena menghirup udara yang mempunyai spora jamur, yaitu infeksi pada orang yang mempunyai sistem imun lemah dan reaksi alergi terutama asma. Gejala-gejala alergi jamur berupa sakit kepala, batuk, iritasi mata dan tenggorokan, rasa lelah berkepanjangan, mual, atau iritasi kulit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar