Ada beberapa hal yang dapat menerpa kulit seseorang setiap harinya dalam melakukan kegiatan. Hal-hal tersebut di antaranya adalah paparan polusi, cuaca yang tidak menentu, bahaya sinar matahari, dan radikal bebas.
Nah, faktor-faktor tersebut di atas dapat menyebabkan kulit menjadi gampang stres, menghilangnya kadar air dan kelembaban alaminya. Pada kondisi seperti ini membuat kandungan kadar air dalam kulit menjadi tidak optimal lantaran dehidrasi.
Biasanya, keadaan kulit dehidrasi ini memiliki sifat yang sementara. Selain itu, dehidrasi juga bisa terjadi pada semua jenis kulit, yaitu kulit normal, kering, berminyak, dan kombinasi.
Tanda-tanda kulit yang mengalami dehidrasi di antaranya adalah keadaan kulit yang tidak nyaman, kemerahan dan gatal, kulit lebih sensitif, serta kehilangan sinar alaminya.
Meskipun kondisi kulit yang dehidrasi bersifat sementara, tetapi diperlukan penanganan yang segera supaya kulit tidak kehilangan air secara terus-menerus dan menyebabkan kulit masalah lebih lanjut pada kulit, seperti penuaan dini.
Keseimbangan kadar air kulit dibutuhkan untuk menjaga kulit tetap dalam kondisi terbaiknya. Pasalnya, keseimbangan kadar air dalam kulit mempunyai peran yang penting dalam menjaga fungsi utama kulit, yaitu sebagai pelindung tubuh dari lingkungan luar dan menjaga kadar air dalam tubuh.
Diperlukan pelembab yang mengandung bahan pelembab alami tubuh atau NMF (Natural Moisturizing Factors) untuk mengembalikan kadar air pada kulit yang kering. Pelembab seperti ini bisa menarik air yang berada di dalam kulit. Di samping itu, pelembab ini bersifat menahan penguapan dengan memperlambat pelepasan air ke udara. Hal ini dikenal dengan istilah TEWL (Trans Epidermal Water Loss)
Perlu diketahui, keadaan kulit dehidrasi dan kulit kering adalah berbeda. Kulit kering merupakan salah satu jenis kulit bawaan sejak lahir yang biasanya dipengaruhi oleh faktor genetis dan bersifat permanen. Sedangkan kulit dehidrasi adalah keadaan kulit kekurangan kadar air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar