Ini Akibat Jika Membiarkan Gigi Berlubang dan Penyakit Gusi - Ngintips-Kesehatan

Rabu, 23 Januari 2013

Ini Akibat Jika Membiarkan Gigi Berlubang dan Penyakit Gusi

Gigi
Kesehatan gigi dan mulut bisa mencerminkan kesehatan tubuh kita secara umum. Di dalam mulut kita memang terdapat bakteri meskipun sebagian besarnya tidak merugikan. Bakteri yang menumpuk bisa menyebabkan penyakit di rongga mulut seperti gigi berlubang dan penyakit gusi.

Penyakit gusi yang sering timbul adalah gingivitis atau radang gusi awal. Masalah radang ini bisa muncul karena cara menyikat gigi yang tidak benar dan di waktu yang salah sehingga plak (lapisan yang terutama terdiri atas bakteri) masih menempel di rongga mulut. Tanda-tanda dari penyakit ini adalah lapisan gusi yang berwarna merah dan mudah berdarah.

Pada tingkat yang lebih lanjut, masalah pada gusi ini akan meningkat menjadi periodontitis yaitu radang gusi parah yang terjadi saat infeksi menyebar ke struktur penyangga gigi. Masalah ini disebabkan oleh penumpukan plak dan tartar (karang gigi) di antara gigi dan gusi.

Dampak dari periodontitis antara lain gusi memerah, mudah berdarah, bengkak, timbulnya bau mulut atau halitosis, adanya celah di antara gigi dan gusi, serta gigi goyang dan akhirnya dapat tanggal dengan sendirinya.

Gigi berlubang dan penyakit gusi jika dibiarkan akan berakibat fatal bagi tubuh karena bakteri yang ada di rongga mulut bisa masuk ke pembuluh darah melalui gusi yang terbuka. Selanjutnya bakteri tersebut bisa menyebabkan sakit jantung, stroke, ginjal, infeksi sendi, kerapuhan, diabetes melitus, dan memicu lahirnya bayi prematur atau berat badan rendah bila terjadi pada ibu hamil.

Pertumbuhan bakteri yang menyebabkan berbagai penyakit tersebut bisa dikontrol dengan cara menyikat gigi dengan teratur ditambah membersihkan gigi dengan benang gigi (dental floss) dan berkumur dengan mouthwash.

Untuk menjaga kesehatan gigi dapat dilakukan dengan cara menyikat gigi setiap hari dengan gerakan memutar vertikal dari arah gusi ke gigi. Menyikat gigi dilakukan minimal 2 kali sehari yaitu di pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur.